Pengenalan karakteristik board arduino #2

Setelah mempelajari tentang cara melakukan pemrograman arduino, tahap berikutnya adalah mengetahui karakteristik dan bagian-bagian penting pada board arduino. Jika kalian belum membaca artikel tentang "Mengenal Bahasa Pemrograman Arduino #1" kali bisa membaca artikel tersebut pada link dibawah ini. agar tidak ketinggalan info-info penting tentang  pemrograman arduino.  Klik disini
Langsung saja pada judul artikel ini tentang "pengenalan karakteristik board arduino".

Arduino

Arduino merupakan rangkaian elektronika yang berbasis mikrokontroler Atmega328p keluaran ATMEL, yang berasal dari Italia. Jenis yang di paparkan pada materi ini adalah Arduino Uno R3 yang bersifat open source hardware,yang orang lain dapat mengembangkan sesuai keperluan mereka. Nama lain Arduino adalah development board atau papan pengembangan mikrokontroler yang memudahkan pengguna dalam membangun rangkaian elektronika berbasis mikrokontroler dibandingkan membangun rangkaian mulai dari awal. Spesifikasi hardware dari Arduino Uno R3 antara lain sebagai berikut.

  1. Berbasis chip mikrokontroler Atmega328P.
  2. Beroperasi pada tegangan DC 5V.
  3. Input tegangan DC adalah 7V-12V
  4. Terdiri atas 14 digital I/O pin, yang 6 pin diantaranya merupakan sambungan PWM.
  5. Memiliki 6 buah analog input pin
  6. Besar arus setiap pin I/O adalah 20mA
  7. Besar arus DC pin pada tegangan 3,3V adalah 50mA
  8. Kapasitas memori flash adalah 32 kb yang 0 kb digunakan untuk bootloader program.
  9. Kapasitas SRAM adalah 2 kb
  10. Ukuran EEPROM adalah 1 kb
  11. Mampu bekerja dengan clock speed 16 MHz
  12. dijual di pasaran dengan dimensi 68,8mm x 53,4 mm dengan berat 25g.
Arduino Uno R3
Pada sistem power supply, arduino mempunyai dua koneksi, yaitu melalui USB (komputer) dan power supply. jika menggunakan power supply, tegangan yang digunakan, yaitu tegangan DC (searah) seperti penggunaan adaptor maupun baterai. Biasanya koneksi ini menggunakan jack adaptor yang dimasukkan pada port input supply. Besar input tegangan berkisar 7V sampai 12V. Apabila tegangan yang diberikan kurang dari 7V, dapat membuat rangkaian dalam board Arduino menjadi kurang stabil. Begitupula tegangan yang dimasukkan lebih besar dari 12V, Arduino menjadi lebih cepat panas sehingga cepat rusak. Sumber tegangan DC menggunakan port adaptor, sering dipakai arduino jika telah diprogram dan dipasang langsung pada peranti elektronika. Di samping itu, port USB biasanya dipakai untuk koneksi ke komputer pada saat melakukan pemrograman Arduino sebelum dirangkaikan kedalam sistem peralatan. Bagian-bagian board arduino dapat dilihat pada gambar berikut.
Keterangan:
  1. Tombol reset, berguna untuk me-reset board arduino sehingga setiap data dan program yang pernah di-load ke dalam board dan mikrokontroler akan dihapus atau dikosongkan.
  2. ICSP atau In-Circuit Serial Programming adalah deretan pin yang memberikan fasilitas bagi user yang melakukan pemrograman secara langsung pada mikrokontroler tanpa melalui boot loader arduino.
  3. Aref, digunakan sebagai pin referensi input tegangan analog yang dapat diatur melalui fungsi program analogReference().
  4. Ground, sebagai sambungan ke ground tegangan
  5. Pin digital ,merupakan pin sebagai port input atau output yang penggunaannya dapat dilakukan oleh program menggunakan fungsi digitalWrite(), digitalRead(), dan pinMode(). Arus yang mengalir pada setiap pin memiliki batas maksimal 40mA dengan nilai hambatan resistor pull-up 20 ohm hingga50 ohm.
    1. Pin 0 (Rx) dimanfaatkan untuk menerima serialdata TTL atau Transistor-Transistor Logic, sedangkan pin 1 (Tx) digunakan untuk mengirimkan data TTL
    2. Pin 2 dan 3 dapat digunakan melalui program menggunakan fungsi attachInterrupt().
    3. Pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11 dapat digunakan untuk output PWM 8 bit dan dikonfigurasi menggunakan fungsi analogWrite().
    4. Pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), dan 13 (SCK) digunakan untuk mendukung proses komunikasi berbasis SPI
    5. Di dekat pin 13 terdapat LED yang akan menyala, ketika pin bernilai HIGH, namun ketika LOW, maka pin akan padam
  6. Port USB , berguna untuk memberikan catu daya dari komputer ke arduino ketika memasukkan program ke mikrokontroler, sebagai media komunikasi secara serial data antara board arduino dengan komputer /laptopp
  7. Jack adaptor tegangan DC, berfungsi sebagai sambungan input sumber tegangan DC berupa jack, biasanya dari adaptor maupun baterai.
  8. Pin power
    1. Pin Vin, pada saat arduino menggunakan sumber tegangan dari luar board, anda dapat memanfaatkan pin ini sebagai sumber tegangan peralatan yang akan dikontrol.
    2. Pin 5V, merupakan keluaran tegangan maksimal 5V yang secara otomatis diatur oleh regulator Board Arduino.
    3. Pin 3V3 merupakan pin sumber tegangan sebesar 3.3V yang dikeluarkan regulator  board arduino dengan nilai arus listrik maksimal 50mA 
    4. GND merupakan pin untuk jalur sambungan grounding Arduino.
  9. Pin Analog, terdiri atasenam buah pindengan urutan A0 sampai A5, deretan pin ini sering digunakan untuk mendeteksi dan mengubah setiap tegangan yang dihasilkan oleh sensor analog. Contohnya sensor suhu ruangan yang memiliki nilai input pin berkisar antara 0 hingga 1023 dan sebagai referensi perubahan tegangan antara 0V hingga sampai 5V


0 Response to "Pengenalan karakteristik board arduino #2"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel